Membagi Lingkaran 7 Bagian Sama Besar dengan CorelDRAW

Untuk membagi lingkaran menjadi tujuh (7) bagian sama besar, sampeyan tidak perlu susah-susah, dengan CorelDRAW caranya sangat mudah, berikut langkahnya; 

 Buat lingkarannya dengan Ellipse tool di Toolbox;


Buat object 7 sudut dengan Polygon tool di Toolbox, caranya tekan Alt+Z arahkan mouse pada tengah lingkaran tengan tekan tombol Shift di keyboard, drag arah diagonal


Hasilnya seperti gambar dibawah ini


Selanjutnya klik pada Shape tool, arahkan mouse pada salah satu node, klik tahan dan geser ke dalam;


Selanjutnya Shift+Klik object lingkaran dan klik Trim pada Property Bar maka object lingkaran akan terpotong menjadi tujuh sama besar;


Buang object polygon, dan klik icon Break apart atau tekan Ctrl+K di keyboard;

Sehingga object akan terpisah menjadi tujuh bagian sama besar;


Selesai, selamat mencoba;

Cara Merubah Warna Gambar Bitmap di CorelDRAW

Dengan CorelDRAW Mas Bro sekalian bisa merubah warna pada gambar bitmap atau foto dengan menyeleksi warna yang ada pada gambar tersebut. Caranya sebagai berikut;
Misal kita akan merubah warna merah yang ada pada gambar diatas, pada Menu Bar > Klik Effects > Adjust > pilih Replace Colors...


Sehingga tampil kotak dialog Replace Colors, pada Old color > pilih Color Eyedropper untuk menyeleksi warna yang akan diganti, misal kita akan mengganti warna pada pink pada gambar hati, arahkan cursor pada warna pink, selanjutnya pada New Color pilih warna hijau dan klik OK;


Sehingga hasil gambar hati akan berubah menjadi warna hijau seperti gambar dibawah ini;


Selesai, Selamat mencoba....


Membuat Efek Emboss di CorelDRAW

Emboss adalah gambar yang seakan-akan timbul, pasti sampeyan sering menemui gambar seperti ini di internet, biasanya dipakai pada tombol download, dengan CorelDRAW kita bisa membuat efek embos secara otomatis, langkahnya sebagai berikut;

Misal kita buat embos pada text, buat background kotak dengan Rectangle tool (F6) di Toolbox dan beri warna ungu misanya;


Ketik text menggunakan Text tool di Toolbox seperti dibawah ini;

Beri juga warna ungu pada text kemudian tekan Ctrl+Q untuk merubah text menjadi kurva;


Selanjutnya pada Menu Bar > Window > Dockers > pilih Bevel;


Pada Style pilih Emboss dan klik Apply;


Hasilnya seperti gambar dibawah ini;


Sekarang coba sampeyan rubah pada Shadow Color Warna Putih dan Light Color Warna Hitam dan klik Apply;


Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;


Sampeyan juga bisa mengatur pada Distance, Intensity dan Direction sesuai dengan kemauan Mas Bro sekalian dengan klik Apply untuk mengetahui hasilnya.

Selamat Mencoba;


Bisnis Distro Kaos

Kaos distro  menjadi incaran bagi para pecinta kaos dengan design-nya unik dan keren. Bagi mereka kaos dengan desain yang tidak pasaran memiliki nilai tersendiri, apalagi jika desain, bentuk dan bahannya mewakili hal-hal yang terkait dengan identitas mereka. Mereka berpikir mengekspresikan diri mereka melalui kaos adalah sesuatu hal yang menarik lagi asyik.

Sebenarnya Distro itu lebih menekankan kepada tokonya bukan kaosnya. Distro berasal dari singkatan distribution store. Distro menjadi wadah display atau factory outlet untuk beberapa brand kaos yang ingin menitipkan produk sendiri di toko tersebut. Maka itulah disebut sebagai toko untuk distribusi para brand kaos atau Distribution Store (Distro).

Pada awalnya para produsen kaos ini belum mempunyai tempat pemasaran sendiri atau belum mempunyai toko outlet. Lalu siapakah pelopor berdirinya produsen kaos di Bandung? agak sulit menemukan jawaban yang pasti karena rata2 mereka semua berawal dari usaha kecil dengan gaya promosi dari mulut ke mulut saja.

Adapun clothing company adalah produsen yang memproduksi sendiri semua produk mereka dengan label sendiri pula. Sebuah clothing bisa memiliki toko sendiri atau hanya sekadar menitipkan produk Desain Baju mereka ke distro. Kehadiran sejumlah distro dapat dibilang sudah menjadi sebuah fenomena. Hal ini membuat para pelaku distro tidak lagi dipandang sebelah mata, dan juga sudah menjadi sebuah industri, bukan lagi sebuah usaha kecil-kecilan.

Adalah krisis moneter menjadi pemicunya, dimana melanda Indonesia pada beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut mengakibatkan harga produk sandang, pangan, dan papan melangit. Khusus untuk produk sandang atau pakaian, memicu banyak anak muda untuk menyediakan produk ready to wear dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang cukup baik.

Selain itu, distro menawarkan desain Baju Distro dan umumnya tidak memproduksi dalam jumlah massal. Karena itu, konsumen tidak perlu khawatir produk distro yang dibelinya pasaran. Hal pertama yang harus dimiliki ketika hendak membuat sebuah distro adalah semangat dan idealisme yang tinggi untuk menjalankan bisnis independen ini.

Menurut pakar perkaosan.. hehehe.. distro merupakan salah satu industri kreatif yang mungkin paling besar mendapatkan reaksi positif dari masyarakat. Indikasinya terlihat dari tingginya minat masyarakat membeli berbagai produk barang Baju Distro yang dititipkan di distro.

Apalagi pada umumnya berbagai barang yang dijual di distro relatif mengikuti perkembangan kebutuhan anak muda. Karena itu tidak heran kalau semua produk yang dihasilkan clothing relative mendapatkan respons positif dari anak muda. Target pasarnya cenderung ke anak muda, berkisar antara 15-25 tahun. Namun, masyarakat yang berusia 40 tahun ke bawah juga suka membeli produk distro.

Selain memiliki modal awal, bagi yang hendak membuka distro harus juga mempunyai modal lain yang tak kalah pentingnya yaitu kreativitas. Khususnya dalam menghasilkan berbagai produk, seperti t-shirt, dan jaket. Sebab, salah satu ciri khas bisnis distro adalah jumlah jenis Desain Baju barang yang dijual harus terbatas. Karena itulah, tanpa adanya kreativitas yang tinggi, akan mustahil menjual berbagai produk yang “seger”.



Mengenal Tinta Sablon Kaos

Bagi Mas Bro sekalian yang ingin menggeluti usaha Sablon Kaos, salah satu hal yang paling penting adalah sampeyan harus mengetahui jenis tinta yang digunakan. Tinta bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase. Tinta solvenbase sering disebut dengan istilah plastisol.


JENIS CAT WATERBASE:
CAT RUBBER;
Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.

CAT TRANSPARAN;
Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.

CAT EXTENDER;
Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu/menyerap pada bahan.

CAT SUPER WHITE;
Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.

CAT PUFF/TIMBUL;
Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.

CAT SOLVENBASE/PLASTISOL;
Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan “Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.

JENIS CAT PLASTISOL:
CAT ALL PURPOSE;
Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.

CAT HIGH OPACITY;
Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.

CAT ATHLETIC PLASTISOL;
 Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.

CORK BASE;
Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.

SHIMMER GOLD & BASE;
Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.

HIGH DENSITY CLEAR;
Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.

WILFLEX LUNA CLEAR;
Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.

NATURAL SUADE;
Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut.

JENIS CAT DAN TEKNIK LAINNYA:
YELLOW SPARKLE;
Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini.

FOIL TRANSFER;
Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus.

FLOCK;
Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya.

SUGAR PRINTING;
Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir.

GLOW IN THE DARK;
 Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap.

REFLECTIVE POWDER;
 Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.

DISCHARGE AGENT;
Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.

DISTRESSED atau VINTAGE;
Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno.

SHATTER BASE;
Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing.

ROCK BASE;
Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.

SUBLIMATION TRANSFER;
Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel.

HOT PEEL;
Gambar yang diprint diatas kertas transfer.

COLD PEEL;
Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kain kaos akan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold peel menggunakan tinta plastisol.

RHINESTONES HEAT PRESS;
Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan, anatara lain nailheats, rhinestones dan swarovski crystals. Cara pengaplikasiaannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius selama 10 detik.

HIGH FREQUENCY WELDING;
Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain.

EMBOSS PRINT;
Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas bahan.


Mebuat Film Sablon dari Gambar Bitmap (JPG, PNG) dengan CorelDRAW

Tutorial kali ini adalah cara Mebuat Film Sablon dari Gambar Bitmap (JPG, PNG) dengan CorelDRAW, tutorial ini terinspirasi dari salah satu pertanyaan dari rekan anggota IndoCCom, beginilah bunyinya;
Tanya;
"klo abis import gambar format jpeg trus mau dijiplak pola nya nya...pake tool apa ya mas /mba?? maksih buat atensi nya... ^^"
Jawab;
Kalau gambar bitmap (foto) dalam keadaan kurang bagus dengan terpaksa sampeyan harus menjiplak secara manual, bisa dengan Freehand tool, Bezier tool dan sejenisnya, kalau gambar dalam keadaan bagus kita tidak perlu nge-tracing (menjiplak);

Sebagai contoh, kita import gambar bitmap format JPG yang rencananya kita buat film sablon, misal gambarnya dalam keadaan bagus seperti dibawah ini;
Pada Property Bar > klik Trace Bitmap;


Pilih Outline Trace > dan klik pada High Quality Image;


Tunggu proses Tracing secara otomatis, kalau tampilan sudah bagus seperti dibawah ini langsung klik OK saja;


Hasil gambar Bitmap format JPG sampeyan akan menjadi Vector seperti dibawah ini dan pada Property Bar klik Ungroup (atau tekan Ctrl+U di keyboard);


Selanjutnya seleksi warna hitam dan geser kesamping;


Seperti ini, dan seleksi juga warna lainnya dan pilih warna hitam pada Color Palette ;


 Hasilnya seperti gambar dibawah ini, seleksi semua gambar dan beri ketebalan dengan memberi outline kira-kira 1mm sebagai toleransi agar kalau naik cetak sablon gambar tidak ngintip;


Kalau di sablon pakai tinta/pasta biasa seperti Extender cetak warna hitam dulu sekaligus sebagai patokan warna yang lain, baru dilanjut dengan warna yang lain. Tapi kalau menggunakan pasta karet sampeyan harus membuat blok dulu yang pertama dicetak dengan warna karet putih, disamping sebagai patokan, blok juga berfungsi untuk mempertajam hasil dari sablon warna lainnya;

Selamat mencoba;


Popart Color Palettes


    SUPERMAN

    ABSTRACT

    IWAN FALS (sumber; Menggambar Vector)

Beberapa gambar diatas adalah contoh gambar dengan warna pop art, sampeyan bisa mendifinisikan sendiri apa maksud warna pop art itu!! seperti pertanyaan dari rekan kita Aditya Rahman dibawah ini;


CorelDRAW menyediakan beribu-ribu warna, sebagian yang ada adalah warna pop art, untuk mencari warna-warna pop art di CorelDRAW berdasarkan filleng sampeyan sendiri karena CorelDRAW tidak mengelompokkan jenis warna berdasarkan nama, kalau sampeyan tertarik dengan jenis warna sesuai dengan namanya sampeyan bisa intip kuler.adobe.com

sebagai contoh sampeyan akan mencari warna pop art, sampeyan ketik aja pada kotak pencarian kuler dengan kata kunci 'pop art' maka akan muncul contoh-contoh warna pop art, seperti gambar dibawah ini;

dst...........

Kalau sampeyan tertarik dengan warna-warna pop art tersebut di copy saja atau lebih mudahnya tekan tombol PrintScreenSysPq di keyboard (contoh hasil PrintScreen seperti gambar diatas) kemudian lakukan langkah seperti disini!!.

Sudah di coba?........ mudah kan?


Fungsi Shaping Pada CorelDRAW

Shaping di CorelDRAW sangat vital fungsinya, sebab dengan menu Shaping  tersebut kita bisa lebih mudah menuangkan ide untuk menghasilkan suatu pola pada objek tertentu yang  kita inginkan, sebagai contoh gambar disamping, dengan memanfaatkan menu Shaping kita akan mudah membuatnya.

Menu Shaping berfungsi jika ada dua objek saling bersinggungan. Menu shaping dibagi beberapa kelompok sesuai dengan fungsinya yaitu Weld, Trim, Intersect, Simplify, Front Minus Back, Back Minus Front, Boundary

Ada beberapa cara untuk melakukan perintah dari menu tersebut yaitu;
1. Menu Bar > Arrange > Shaping, dan pilihannya seperti gambar dibawah;


2. Pada Property Bar, icon dari menu Shaping akan muncul apabila ada dua objek terseleksi dan saling bersinggungan, gambarnya icon-nya seperti dibawah ini;


3. Menu Bar > Window > Dockers > Shaping, maka akan muncul kotak Docker perintah dari menu Shaping, seperti gambar dibawah ini;


Dibawah ini adalah penjelasan fungsi dari masing-masing menu tersebut;
Misal yang akan kita edit dengan menu Shaping adalah dua object lingkaran seperti gambar dibawah ini;


Weld: 
Berfungsi untuk menggabungkan dua object yang bersinggungan
Cara  1;
Menggunakan menu yang ada pada Menu Bar dengan yang ada pada Property Bar caranya sama;
Seleksi kedua object lingkaran tersebut, sehingga icon tombol menu Shaping akan muncul pada Property Bar, kemudian coba klik icon tobol Weld, seperti gambar dibawah ini;


Sehingga kedua object lingkaran tersebut melebur jadi satu menjadi object baru, seperti gambar dibawah ini;


Cara 2;
Menggunakan Docker Shaping;
Seleksi atau pilih salah satu object lingkaran, seperti gambar dibawah;


Kemudian klik Weld To



Arahkan Cursor pada object lingkaran yang satunya;

Maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;


Trim:
Berfungsi untuk memotong object yang bersinggungan
caranya seperti langkah diatas, cuma ada perbedaan sedikit cara menyeleksi kedua object yaitu klik object pemotong dan Shift+klik object yang dipotong, kemudian coba klik icon tobol Trim maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;


Intersect:
Berfungsi untuk membuat object baru hasil perpotongan dari dua object yang bersinggungan.
Caranya seleksi kedua object lingkaran tersebut, sehingga icon menu Shaping akan muncul pada Property Bar, kemudian coba klik icon tombol Intersect, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;


MasBro bisa coba sendiri menu-menu Shaping yang lain, langkah diatas merupakan contoh saja, sampeyan bisa menerapkan pada bentuk objek apa saja,
Selamat mencoba.


Cara Membuat Logo AXIS dengan CorelDRAW


Mas Bro Sekalian pernah tau logo AXIS?... ini merupakan logo unik, tidak ada duanya, kalau sampeyan adalah usaha desain logo cara ini merupakan cara yang ampuh karena kemungkinan kecil desain logo sampeyan akan dibajak orang lain, karena sekali sampeyan desain logo menggunakan cara ini orang lain akan kesulitan untuk meniru desain sampeyan, karena memang sulit menirunya, tapi untuk membuat sesuai dengan kreasi sampeyan sendiri gampang menggunakan CorelDRAW;

Pengen tau caranya? simak langkah-langkah dibawah ini;
1. Buat Kotak;


Arahkan mouse pada Mesh Fill tool;


Hasilnya seperti dibawah ini;


Pada Property Bar > Grid Size isi 5 , 5;


Ini sebagai contoh, beri warna sesuai dengan yang ada pada logo AXIS


Atur dan geser-geser node-node yang ada pada Grid;


Sampai menyerupai logo aslinya;

Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;


Ketik tulisan AXIS cari jenis font yang sesuai aslinya, dan selesailah sudah logo AXIS yang kita kerjakan;

Mudah kan?.. hehe.. tapi orang lain akan sulit untuk menirunya..........